|
Saudara tiri si Jaliteng. Campuran medium-pekenose. |
|
"Ada yang mau ngadopsi kucing kecil ini??", tanyaku ke semua tetangga+teman-teman sekolah. Dan seperti yang sudah kuduga, ternyata semuanya pada bilang "MAUUUUU" sambil berebutan ngeliat si anak kucing ini.
|
Si Jojo (bukan keong racun), tetangga sebelah Jaliteng's family. |
| |
Tapi pas aku bilang, "Hayo, ini ada kucing lagi. Siapa mau ngadopsi?? Gratis deh, gan...", kataku sambil mengibas-kibaskan foto si Jojo ke temen-temen, jawaban mereka sungguh tidak diterka. "OGAH AH... KUCING KAMPUNG BEGITUAN SIAPA JUGA YANG MAU...", katanya ketus sambil memalingkan wajah dari foto si Jojo (bukan keong racun) ini.
Ya ampun, gan... Segitunya perlakuan orang-orang terhadap kucing jawa (baca: kucing kampung)... Mereka berebutan ngadopsi si persia, dan pada rebutan pada ninggalin si jawa. Huh, dari sini saja sudah cukup membuktikan kalo kita tidak cinta produk dalam negeri... Hehehe :D
Ya udahlah, itu juga udah jadi hak masing-masing, mau milih kucing model apa aja, yang penting gak menghina kucing yang harus diakui jika kurang populer di masyarakat. Semua kucing kan ciptaan Tuhan, gan... Jadi marilah kita
menyayangi semua jenis ras kucing, gak cuma yang persia atau yang impor-impor...